Sabtu, 23 April 2016

Tugas kedua Softskill B.indonesia 2 (Resensi danTIPS)



Resensi novel Hijabers In Love
Judul Buku  : Hijabers In Love
ISBN : 9786020307022
Pengarang  : Oka Aurora
Pernerbit: Gramedia Pustaka Utama (GPU)
Terbit  : 17 Juli 2014
Harga  : Rp 40.000,00
Berat  : 234 gram
Dimensi (mm) : 135×200

Resensi novel Hijabers In Love
 
Novel Hijabers In Love
         
Cerita Film Hijabers In Love cukup simpel dengan sudut pandang remaja sesuai dengan kondisi yang ada. "Yang menarik adalah bagaimana seorang gadis yang jatuh cinta dengan seorang aktivis rohis yang enggak mengenal pacaran," kata Ario Rubbik di kawasan Jalan Mahakam, Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu 7 Juni 2014.
          Dalam novel Hijabers In Love ini, penulis menggambarkan tokoh tokohnya seperti: 

ANNISA:
Tomboy, hobi main basket. Cuek banget, saking cueknya sampai malas sisiran. Berjiwa aktif, bahkan jam istirahat atau kosong pun dia habiskan untuk bermain basket.

JELITA:
Kebalikannya Annisa. Remaja ini sudah lama berhijab. Tipikal anak Rohis banget; anggun, shalelah, manis, santun dan baik hati. Karena pendiam, apa yang dirasakannya pun hanya dipendam dalam hati.

ANANDA:
Ketua ROHIS. Sama seperti Jelita, Ananda ini tipikal anak Rohis banget; rajin di masjid, menundukkan pandangan ketika berhadapan dengan lawan jenis serta tekun belajar. Paket komplit inilah bikin kesengsem lawan jenisnya, gak cuma anak-anak Rohis saja klepek-klepek dibuatnya.

“Saat kita jatuh cinta, kadang kita tak punya pilihan selain terus jatuh”
Annisa,  gadis  15  tahun  yang  periang,  terbuka  dan  bergaya  tomboy.  Memasuki  masa awalnya  bersekolah  di  SMA  Tunas  Bangsa,  ia  berkenalan  dan  akhirnya  bersahabat   dengan Jelita,  gadis  15  tahun  yang  berjilbab,  ayu  namun  pemalu  dan  pendiam.
Memasuki  masa  awal  sekolah,  ketika  dilakukan  presentasi  sejumlah  ekskul,   perhatian Annisa  tertumpah  pada  sosok  Ananda,  penggiat  Rohis,  yang  tinggi,  berkulit   putih,  tenang dan  ganteng  namun  tak  mengenal  konsep  pacaran.  Sementara  Jelita   tertarik  dengan aktifitas  Rohis  dan  segera  bergabung.
Annisa  jatuh  cinta  pada  pandangan  pertama  pada  Ananda.  Namun  ia  melihat  Ananda lebih memperhatikan  Jelita  yang  berjilbab.  Annisa  pun  memutuskan  berjilbab  hanya agar Ananda memperhatikan  dirinya.
Siapa  menyangka  jika  ternyata  Jelita  pun  diam-­diam  memendam  rasa  suka  pada Ananda.  Dan  membuat  persahabatannya  dengan  Annisa  retak.  Keputusan  Annisa yang berjilbab  dengan  alasan  yang  salah  menemukan  tantangannya  ketika  ia diterima mengikuti  program  pertukaran  pelajar  di  Amerika.
Akankah  Annisa  mampu  mempertahankan  jilbabnya?  Bagaimana  pula  dengan persahabatannya  dengan  Jelita?  Dan   apakah  rasa  sukanya  pada  Ananda   mendapatkan balasan  atau  hanya  bertepuk  sebelah  tangan?
Novel ini menarik untuk dibaca karena menceritakan tentang pentingnya memakai hijab. Dan novel ini dapat membuat para membaca untuk tertarik memakai hijab. Buku karya Oka Aurora memiliki sampul yang menarik dan bahasa pas untuk para remaja. Meskipun buku setebal 196 halaman ilustrasinya sangat menarik, dan juga pilihan kertasnya cukup baik, tetapi bahasa yang digunakan novel ini khusus bahasa para remaja dan tata letak kurang baik.

Kesimpulan
          Jatuh hati itu nggak salah. Karena artinya kamu masih punya hati.
Annisa gadis remaja yang baru pertama kali jatuh cinta. Tapi ia jatuh cinta pada Ketua ROHIS sekolah, Ananda namanya. Anak ROHIS yang tidak mengenal istilah pacaran. Annisa yang tomboi dan senang main basket tiba-tiba memutuskan berhijab dan ikut ROHIS demi Ananda.
Namun, Ananda seperti tak menyadari perhatian Annisa padanya. Pemuda itu malah bersikap lebih ramah pada Jelita, sahabat karib Annisa, gadis berhijab yang pendiam, lembut, dan senang membaca. Dalam bayangan Annisa, gadis salihah seperti Jelita-lah yang akan disukai oleh Ananda.
Suatu hari, dari puisi buatan Jelita yang tak sengaja terbaca olehnya, Annisa mendapati bahwa diam-diam Jelita juga mencintai Ananda. Annisa pun dilema. Apakah ia harus menjaga persahabatannya dengan Jelita, atau mengungkapkan perasaannya kepada Ananda?
Cinta remaja. Cinta gadis berhijab. Cinta yang tak bisa berharap apa-apa.
“Kamu harus bisa menyatakan cintamu tanpa berharap apa-apa. Karena itulah yang dilakukan oleh Tuhan SETIAP saat.”



TIPS MENJALIN HUBUNGAN YANG BAIK DENGAN ALLAH TA'ALA
Sebagai hamba ALLAH yang beriman, tentunya kita sangat berkeinginan untuk dapat menjalin hubungan yang baik dengan ALLAH TA'ALA. Sungguh alangkah meruginya diri kita ini, apabila kita tidak dapat dan tidak mau menjalin hubungan yang baik dengan ALLAH TA'ALA, merugi di dunia, alam kubur dan juga di akhirat. Na-uudzu billaahi min dzaalik (Sungguh kita berlindung dengan ALLAH TA'ALA dari hal yang demikian). Pertanyaannya sekarang adalah : "Bagaimana caranya agar kita dapat menjalin hubungan yang baik dengan ALLAH TA'ALA?".

CARA UNTUK MENJALIN HUBUNGAN YANG BAIK DENGAN ALLAH TA'ALA, antara lain ialah :

1.      Beriman dengan ALLAH TA'ALA dan menyembahNYA dengan melaksanakan sholat fardhu lima waktu dan beramal sholih sesuai dengan tuntunan ALLAH dan RasulNYA MUHAMMAD SAW. Tidak akan terjalin hubungan yang baik dengan ALLAH TA'ALA, apabila kita tidak mau beriman dengan ALLAH TA'ALA, tidak mau beramal sholih sesuai dengan tuntunan ALLAH dan RasulNYA, dan juga tidak mau melaksanakan sholat fardhu lima waktu.
2.      TIDAK MENYEKUTUKAN ALLAH DENGAN SESUATU APAPUN JUGA (SYIRIK).
Menyekutukan ALLAH (syirik) adalah perbuatan dosa yang amat  besar dan sangat dimurkai ALLAH.
Menyembah selain ALLAH, mengakui adanya tuhan yang lain selain ALLAH, maka itu adalah syirik, sedangkan orang yang melakukan perbuatan syirik disebut musyrik.
3.      Tidak mengatakan hal yang bathil (salah) tentang ALLAH.
Mengatakan hal yang bathil tentang ALLAH contohnya ialah perkataan orang-orang nasrani (kristen) bahwa ALLAH mempunyai anak, SUB-HAANALLAAH (Maha Suci ALLAH dari mempunyai anak), orang Yahudi mengatakan bahwa ALLAH FAQIR (Sangat miskin), SUB-HAANALLAAH, bahkan sebenarnya kepunyaan ALLAH TA'ALA-lah seluruh langit dan bumi beserta seluruh isinya, bahkan nyawa dan kehidupan kita ini pun adalah milik ALLAH TA'ALA.
4.      TIDAK BERPRASANGKA BURUK KEPADA ALLAH.
Yakinilah olehmu bahwa ALLAH MAHA BAIK, ALLAH MAHA ADIL, ALLAH MAHA PENGASIH MAHA PENYAYANG, ALLAH MAHA BIJAKSANA,  MAHA DEKAT, MAHA MENGABULKAN DOA, MAHA MEMBERI REZEKI. SUB-HAANALLAAH, ALLAH TIDAK AKAN PERNAH MENZOLIMI (MENGANIAYA) MAKHLUKNYA.
5.      Mengenali ALLAH  dengan pengenalan yang benar. (Ma'rifatullaah) agar tumbuh rasa cinta kepada ALLAH (Mahabbatullaah).
Untuk mengenal ALLAH dengan benar jalannya adalah dengan rajin membaca, mempelajari dan memahami AL QURAN KITAB ALLAH, dan jangan sekali-kali mengenali ALLAH dengan cara membabi-buta mengikuti faham orang-orang yang sesat dan mengatakan hal-hal yang tidak benar tentang ALLAH, serta bertentangan dengan AL QURAN KITAB ALLAH.
ANJURAN : HAFALKAN OLEHMU ASMAA-UL HUSNAA DAN FAHAMI MAKNANYA, SETELAH ITU BERDZIKIRLAH DENGAN AS MAA-UL HUSNA ITU DENGAN PENUH PENGHAYATAN DAN RASA CINTA SERTA RINDU KEPADA ALLAH, INSYAA ALLAH, AKAN BERMANFAAT BAGIMU DI DUNIA DAN AKHIRAT.
6.      Meyakini dan merasakan bahwa ALLAH SANGATLAH DEKAT dengan kita dan sangat menyayangi kita.
7.      BERSYUKUR ATAS SELURUH NIKMAT ALLAH TA'ALA dan BERSABAR ATAS COBAAN ALLAH TA'ALA atas diri kita. Bukti bahwa kita bersyukur dan bersabar atas KETENTUAN ALLAH TA'ALA atas diri kita ialah kesungguhan dan kecintaan kita untuk selalu dapat melaksanakan sholat fardhu lima waktu hingga akhir hayat kita, baik dalam keaadaan susah maupun senang, baik dalam keadaan lapang maupun sempit, baik dalam keadaan sehat maupun sakit.
8.      Yakin dan Tawakkal kepada ALLAH YANG MAHA BAIK, serta bergantung dan berharap sepenuhnya hanya kepada ALLAH. HASBUNALLAAH WANI'MAL WAKIIL, NI'MAL MAULAA WANI'MAN NASHIIR (Cukuplah ALLAH bagi kami, ALLAH SEBAIK-BAIK PELINDUNG DAN SEBAIK-BAIK PENOLONG).
9.      BERAKHLAK MULIA.
Tidak akan terjalin hubungan yang baik dengan ALLAH dan sesama manusia bila kita berakhlak buruk.
10.  MENINGGALKAN SEMUA PERBUATAN DOSA DAN MAKSIAT, dan juga meninggalkan hal-hal yang dapat menjauhkan kita dari keridhoan ALLAH dan melalaikan kita dari dzikrullaah (mengingat dan menyebut ALLAH dalam rangka taat kepada ALLAH).
11.  Hilangkan sifat sombong, rakus (tomak), iri hati (hasad) dan sifat-sifat tercela lainnya.
Iblis dilaknat oleh ALLAH karena sombong, Nabi ADAM dikeluarkan dari syurga karena rakus, Qobil membunuh saudaranya Habil karena iri hati (hasad). Sifat-sifat yang buruk akan menghantarkan kita kepada perbuatan-perbuatan dosa yang dimurkai oleh ALLAH TA'ALA. Na-uudzu billaahi min dzaalik.
12.  SELALU BERTOBAT dan MEMOHON AMPUNAN ALLAH TA'ALA (ISTIGHFAR).
Orang yang berdosa bertobat agar dosa-dosanya diampuni oleh ALLAH TA'ALA, sedangkan orang-orang yang taat kepada ALLAH bertobat dan memohon ampunan ALLAH TA'ALA karena merasa malu kepada ALLAH dan juga supaya ALLAH TA'ALA menerima amal ibadahnya dan meridhoinya.
13.  Mendawamkan wudhu dan membiasakan diri kita untuk selalu dalam keadaan suci dari hadas kecil dan besar. "SUNGGUH ALLAH MENCINTAI ORANG-ORANG YANG BERTAUBAT DAN MENSUCIKAN DIRI".
14.  MEMPERBANYAK DZIKRULLAH, bahkan SELALU DZIKRULLAH DALAM SETIAP KEADAAN, baik dalam keadaaan duduk, berdiri maupun berbaring.
15.  Selalu bermunajat, berdo'a, dan memohon pertolongan kepada ALLAH dalam setiap urusan kita.
16.  Bersungguh-sungguh dalam melaksanakan ibadah yang wajib dan bersungguh-sungguh pula di dalam melaksanakan ibadah yang sunnah untuk TAQORRUB ILALLAAH (Mendekatkan diri pada ALLAH).
17.  Setelah menjaga sholat fardhu lima waktu, jagalah pula sholat-sholat sunnah, seperti sholat tahajjud, witir, duha, tasbih,hajat danlain-lain.
18.  MENGIKUTI DAN MENCINTAI ROSUULULLAH MUHAMMAD SAW SEBAGAI BUKTI KECINTAAN KITA KEPADA ALLAH, dengan cara melaksanakan sunnah-sunnah Rosulullah SAW dalam kehidupan kita sehari-hari. Semakin banyak Sunnah Rosulullah SAW yang kita laksanakan maka semakin baik pula keimanan dan kecintaan kita kepada ALLAH TA'ALA.
19.  Selalu berniat ikhlas karena ALLAH dalam setiap amal ibadah kita.
20.  Mengakui kelemahan, kebodohan dan kekurangan diri kita di dalam melaksanakan semua perintah ALLAH dan menjauhi semua larangan ALLAH.
21.  Merasa takut dan malu kepada ALLAH YANG MAHA BAIK.
22.  Berdo'alah kepada ALLAH. Semoga ALLAH melimpahkan semua kebaikannya kepada kita,di mana dengan kebaikanNYA itu kita dibimbing untuk melakukan hal-hal yang terbaik dan diridhoi oleh ALLAH TA'ALA.. Hanya kepada ALLAH kita menyembah dan menghambakan diri, hanya kepada ALLAH kita memohon pertolongan. Wallaahu a'lam bish showaab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar